Amat sangat
sulit untuk memulai, tapi kalau sudah ketemu celahnya, wuuiiihh gak bakal bisa
berhenti dehh, nah lohh !!! ada yang bisa tebak ??? Jawabannya bukan makanan,
bukan minuman, bukan juga suatu tempat, apalagi nama orang. Ini semacam “virus”
yang bisa menimpa siapa saja, tetapi bukan berarti nggak bisa disemubuhin,
obatnya nggak dijual di apotik, di RS ternama, bukan juga di dukun beranak, apalagi
di warung tegal, hehehe...
Namanya virus
“Susah Nulis Sekali Mulai Nggak Bisa Berhenti” panjang yaa namanya, maklumlah
virus ini bukan kaya virus penyakit pada umumnya, yang penangkalnya kudu di
import segala dari luar, bisa dibilang virus SNSMNBB ini termasuk virus lokal,
yang cuman ada di Indonesia, hehehe... penangkalnya juga gak perlu
import-import segala, cukup bawa korban ke perpustakaan/toko buku terdekat,
biarkan ia mencari ide sesuai dengan keinginannya, setelah itu sediakan sarana
& prasarana yang dibutuhkan, lalu tinggalkan ia sendiri dan biarkan ia
bereksplorasi dengan “ide-ide” yang didapatnya, setelah itu beres deh...
Tapi kita
juga harus tahu ciri-ciri orang yang mulai terserang virus ini, agar kita tidak
tertular dan bisa melakukan pertolongan pertama pada orang yang terserang virus
SNSMNBB ini, ciri-ciri yang ditimbulkan oleh korban adalah :
Pertama, dia akan selalu
menghindar jika diberi tugas yang ada sangkut pautnya dengan hal-hal yang
berbau “tulisan & ide”, berbagai macam alasan akan dia utarakan untuk
menghindar dari tugas mematikan tersebut, mulai dari “sorry yaa, listrik
dirumah mati, jadi gak sempet ngetik”. Atau “pas gue baru mau nulis, pulpen gue
abis, mau beli ditoko deket rumah, tokonya abis kena puting beliung”, sampe “lagi
laper nehh, makanya kehabisan ide buat nulis, traktir dulu deh biar idenya
langsung ngalir”, (berhati-hatilah jika berhadapan dengan orang seperti ini,
karena kemungkinan besar akan membuat dompet anda terserang KanKer stadium 4,
hehehe...).
Kedua, orang tersebut akan berusaha
untuk melakukan pengalihan tugas ke orang lain, dan biasanya disertai sanjungan
berlebihan yang dialamatkan kepada orang yang dituju, dengan harapan untuk
kesuksesan pengalihan tugas tersebut, kalimat-kalimat “klasik” yang sering
diucapkan misalnya “Bro/Sist, gimana kalo lo yang ngerjain “paper” gue, secara
lo kan orang paling cerdas seantero Jabodetabek, kapasitas kosakata lo juga udah
ngelebihin “mbah guugel” gue yakin
banget deh, kerjakaan kaya gini mah sejam juga kelar kalo lo yang ngerjain,
okee”.
Atau dengan
kalimat-kalimat memelas, dengan harapan orang yang dituju merasa iba padanya,
example :
Korban : “gue kayanya bakal dikasih nilai F di
matkul ini,”
Sasaran : “emang kenapa bro??? Kok bisa??”,
Korban :“iya gue gak ada waktu buat ngerjain
tugas mengarang seribu kata
dari dosen itu, maklumlah pagi-pagi aja gue
udah sibuk nyabutin
rumput di pekarangan pake
pinset, belom lagi harus nyiapin sarapan
buat sapi-sapi dihalaman
belakang, pulang kampus gue udah harus
ngepelin jalan raya buat dipake balap liar,
yaahhh mau gimana lagi,
namanya juga nasib”, (sambil pasang muka
pasrah, mata berkaca-kaca)
Sasaran : “lo kasian banget yaa, yaudah gimana
kalo tugasnya biar gue aja
yang ngerjain, biar
beban lo berkurang,”
Korban : “beneran lo mo bantu gue ???” (pasang tampang terkejut berasa
ketiban harta karun)
Sasaran : “iyaa, gue serius kok, gue kasian sama
lo”.
Korban : “ya ampun lo manusia paling baik yang
pernah gue temuin di dunia
ini, thanks banget yaa,
gue gak akan pernah lupain jasa-jasa lo,
gue bakal anggep lo
sebagai pahlawan tanpa tanda jasa buat gue”,
(lohh...!!!)
Waspadalah
jika anda bertemu dengan orang yang mempunyai gelagat seperti diatas, bisa-bisa
anda menjadi sasaran empuk bagi mereka yang terserang virus, jadi...
waspadalah... waspadalah... waspadalah... hehehehe
Ketiga, ciri-ciri terakhir orang yang terjangkit virus
ini adalah, ia akan terlihat putus asa, dan mulai berusaha mencari wangsit
dengan berbagai macam cara, mulai dari puasa 30 hari (yang satu ini bisa
memberikan efek bahagia buat si dompet, hehehe), menghindari keramaian dengan
cara bersemedi dikaki gunung, hingga mengunjungi tempat keramat sarang ilmu
pengetahuan, (dimana lagi kalau bukan di perpustakaan, hehehe...).
Setelah menempuh berbagai macam cara, dan
melewatinya dengan bercucuran keringat plus air mata, sampailah ia pada titik
dimana munculnya suatu “ide” sebagai bahan untuk ia mengerjakan ‘’tulisannya”,
nah kalau sudah sampai pada titik ini, biasanya korban tidak akan ingat
apa-apa, yang ia kerjakan hanyalah fokus pada tulisan yang ia kerjakan, ia akan
merasa bahwa dunia ini cuman dia yang memiliki, yang lainnya cuman ngontrak... mulai
tidak peduli dengan lingkungan sekitar sampai-sampai gak ngerasa kalo udah 3
hari 2 malem mantengin laptop,nggak mandi berhari-hari, gak tidur-tidur sampai
ngalahin orang yang lagi ronda, tampang udah kaya zombie, badan tinggal tulang
dan kulit, mulai terserang amnesia stadium awal (udah mulai lupa hari, tanggal,
bahkan lupa kalo harus ngampus,ckckck....)
Apa anda
pernah bertemu dengan orang yang mempunyai ciri-ciri seperti itu ??? atau
mungkin, malah anda salah satu korban yang terserang virus tersebut ???, saran
saya sebaiknya anda segera periksakan diri ke dokter terdekat, dan tanyakan
padanya toko buku mana yang sedang mengadakan diskon besar-besaran alias “big
sale”, jadi anda bisa langsung membeli beberapa buku sebagai sumber ide tulisan
anda sekaligus obat penangkal dari virus SNSMSBB , selain itu secara tidak
langsung anda telah menyayangi dompet anda, hehehe... semoga bermanfaat dan
tetaplah jaga kesehatan dan kondisi fisik serta mental anda, karena “dibalik
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, tetapi “di balik ide yang padam
virus SNSMNBB akan selalu mengintai...” Wuahahahaha... (‘o’v)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar